Batasi makanan yang tinggi lemak hewani, protein tinggi, asupan makanan berkalori tinggi.
Secara khusus untuk membatasi asupan lemak. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan sehari-hari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, lebih mungkin untuk terkena kanker ovarium. Makanan yang dapat mengurangi resiko kanker ovarium pada wanita, seperti sayuran, wortel, jagung, karbohidrat, vitamin A, vitamin C makanan yang kaya akan serat, dll.
Wanita bisa melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur atau USG dapat mendeteksi berbagai penyakit ovarium, pengobatan dini dapat mencegah kista ovarium dan lesi lainnya terjadi, yang dapat menyebabkan kanker ovarium. Terutama pada wanita diatas 45 thn, dianjurkan untuk 3 sampai 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan ginekologi atau USG untuk deteksi dini kanker ovarium.
Selain itu, bisa juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi diri sendiri yang juga membantu mencegah kanker ovarium, jika ada kembung, nyeri perut, pendarahan vagina dan gejala lain, segera lakukan pengobatan tepat waktu danharus perhatikan perbedaan dengan penyakit lain untuk menghindari misdiagnosis.
ASI yang diperpanjang untu mencegah peran kanker ovarium hanya dalam jangka pendek (4-6 bulan) yang valis, lebih dari enam bulan menyusui, akan merangsang sekresi hipofisis oksitosin pada saat yang sama, juga akan meningkatkan produksi gonadotropin, untuk hal ini perlu di perhatikan.
Para ahli modern cancer hospital guanzhou mengatakan, pencegahan kanker ovarium, wanita harus berhati-hati untuk menggunakan hormon. Banyak wanita memiliki gangguan menstruasi, hormon yang biasa digunakan untuk mengatur menstruasi.
- Meningkatkan Aktivitas Fisik
Jumlah yang tepat untuk latihan fisik tidak hanya bersantai, suasana hati yang menyenangkan, tetapi juga membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh tidak rentan terhadap penyakit.